Logo

Sekolah Cendekia BAZNAS Gelar Tes Akademik Serentak di 20 Provinsi

Post Thumbnail
05 Februari 2023

Sekolah Cendekia Baznas menggelar tes akademik kepada calon peserta didik tahun ajaran 2023/2024 secara serentak di 20 provinsi berbeda di seluruh Indonesia. Salah satu rangkaian Seleksi Masuk (SIMAK) Sekolah Cendekia Baznas kali ini diikuti oleh 213 peserta.
Ketua Pelaksana SIMAK, Hilmi Yusrin, mengatakan pelaksanaan tes kali ini merupakan kerjasama antara Sekolah Cendekia Baznas dengan Baznas Provinsi, Kota atau Kabupaten. Hilmi mengatakan bahwa kerjasama tersebut dimulai dengan masa pendaftaran, tes akademik, survei faktual serta psikotes dan tes baca Qur’an.


Rangkaian Seleksi Masuk tersebut diharapkan dapat menyaring siswa terbaik dari seluruh Indonesia, dengan seleksi yang ketat dan profesional. “Tahun ini kami menggunakan sistem yang baru dalam tes akademik. Kami menggunakan sistem online, semi online dan offline,” ungkap Hilmi.


Peserta Tes Akademik Online akan mengerjakan soal melalui gawai dengan terhubung zoom yang akan dipantau oleh panitia. Jika peserta semi online, seluruh siswa mengerjakan menggunakan gawai bersama di BAZNAS daerah masing-masing, sementara peserta tes offline mengerjakan di kantor Baznas daerah masing-masing yang terhubung zoom bersama panitia.


Pilihan tiga sistem ini mendapatkan dukungan dari BAZNAS daerah yang memfasilitasi peserta dari berbagai daerah khususnya di luar Jawa, hal ini diiyakan oleh wakil ketua 1 Baznas Provinsi Papua Drs. Joko Dasri, M.M yang menyaksikan langsung tes Akademik secara offline di Kantor BAZNAS Provinsi Papua. "Alhamdulillah siang ini kami melihat dan memberi suport kepada anak-anak kita yang saat ini sedang mengikuti Seleksi akademik dalam rangkaian Seleksi Masuk Sekolah Cendekia Baznas. Semoga mereka semua lulus dan dapat menjadi terbaik." jelas Joko Dasri.


Selain sistem yang baru, Ahmad Kamaluddin Afif selaku kepala Sekolah Cendekia Baznas mengatakan bahwa terdapat peningkatan jumlah pendaftar dari tahun ke tahun yang membuat persaingan utusan masing-masing daerah semakin ketat..“Dengan seleksi ketat, kami ingin memastikan bahwa nantinya 64 siswa yang akan terpilih merupakan utusan terbaik dari masing-masing daerah yang akan kami berikan pendidikan berkualitas dan profesional untuk mereka membangun kembali daerahnya masing-masing setelah lulus dari Sekolah Cendekia BAZNAS”. Jelas Ahmad.


Dua puluh provinsi yang mengikuti tes tersebut adalah Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Bandar Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, NTT, Maluku Utara, Papua.


Ahmad menjelaskan bahwa seluruh siswa yang diterima di Sekolah Cendekia Baznas nantinya akan mendapatkan pendidikan gratis yang dibiayai oleh Baznas. Tidak dipungut biaya sedikitpun untuk sekolah yang berlokasi di Desa Cemplang Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor tersebut.


Sekolah Cendekia Baznas memadukan antara kurikulum dinas dan kurikulum khas SCB, yang nantinya akan membentuk pribadi siswa yang berwawasan luas dengan asas keIslaman yang kuat. Sekolah ini juga menjadikan wirausaha sebagai konsentrasi hasil pembelajaran, semua mata pelajaran dikreasikan untuk menghasilkan jiwa entrepreneur.