Sejarah Singkat Perjalanan Sekolah Cendekia BAZNAS
Sekolah Cendekia BAZNAS (SCB) merupakan sekolah unggulan bebas biaya dan berasrama bagi dhuafa berprestasi. Sekolah Cendekia BAZNAS dirikan diatas tanah wakaf seluas 1,5 H. Beralamat di jalan KH. Umar Cirangkong, Desa Cemplang Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Bermula dari pusat kegiatan belajar mengajar (PKBM), lembaga ini memfokuskan pada pendidikan untuk anak yatim dan dhuafa. PKBM ini bernama Yatim Islamic Boarding School (YIBS) Ahbabullah, setara dengan sekolah SMP berkonsep asrama. Pendirian sekolah diresmikan pada 7 Januari 2015 (16 Rabiul Awal 1436), oleh Gubernur Jawa Barat, Bupati Bogor, Ketua BAZNAS, Kementrian Keagamaan, Direktur Qatar Charity dan Ketua Yayasan Siti Hajar Sudja’I serta Tokoh Masyarakat setempat. YIBS memberikan beasiswa penuh selama tiga tahun.
Pengelolaan YIBS didukung oleh sinergi tiga pihak, yaitu Yayasan Siti Hajar Sudja’i sebagai pemberi tanah wakaf, Qatar Charity yang memberikan hibah pembangunan gedung, serta Badan Amil Zakat Nasional sebagai pengelola program dan memfasilitasi operasional harian sekolah melalui dana zakat, infak dan sedekah (ZIS).
Pembangunan Ahbaabullah center meliputi gedung sekolah, perpustakaan, asrama, klinik, sentral ekonomi dan kantor. Awalnya, lembaga ini hanya memiliki 40 santri binaan yang berasal dari wilayah Nusa Tenggara Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten. Seiring perkembangan program pendidikan dan penguatan ekonomi, YIBS memulai program pendidikan formal. Sehingga pada 2017, YIBS bertransformasi menjadi Sekolah Cendekia BAZNAS (SCB) dengan visi Menjadi Model Sekolah Islam yang Membangun Karakter dan Mengoptimalkan Potensi Peserta Didik.
SCB fokus pada pendidikan adab islami, Akademik, Kewirausahaan serta Kepemimpinan dan Organisasi. SCB juga memberikan beasiswa pendidikan non-formal berupa sekolah tahfidz selama dua tahun, dan pendidikan jenjang SMP-SMA untuk 64 anak setiap tahunnya. Hingga kini, siswa SCB tersebar di 25 Provinsi Indonesia.